Orang Punya Penyakit Maag Tidak Boleh Makan Beras Ketan?

02.00

Orang Punya Penyakit Maag Tidak Boleh Makan Beras Ketan


Ketan dari beras ialah makanan yang sering ditemukan di Indonesia. Ketan dapat ditemukan di sekian banyak jenis olahan, misalnya dalam bentuk kue, lemper, tape, ditambahkan gula merah, dan lain-lain. Namun, ada mitos bahwa ketan tidak baik bagi pencernaan, khususnya buat orang yang punya lambung sensitif. Benarkah ketan jangan dimakan oleh orang yang punya maag, misalnya sebab penyakit refluks asam lambung? Simak penjelasan menyeluruh soal risiko santap ketan untuk penderita maag ini.



Mengenal beras ketan

Ketan yang dikosumsi di Asia dan Amerika Selatan ini tergolong jenis beras. Ketan juga disebut glutinous rice. Perlu diketahui, walaupun serupa secara kata-kata, glutinous rice tidak terdapat hubungannya dengan gluten. Pada sejumlah orang dengan penyakit celiac, makanan dengan gluten dapat mengakibatkan reaksi
dan gangguan pencernaan. Seperti jenis beras lainnya, glutinous rice atau beras ketan tidak berisi gluten hingga aman dikonsumsi oleh orang dengan penyakit celiac.

Walaupun sama-sama mempunyai karbohidrat yang tinggi, beras ketan bertolak belakang dengan beras pada umumnya. Ketan dinamakan dengan glutinous rice sebab sifatnya yang lengket. Sifat lengket ini memang telah menjadi karakteristik dari beras ketan.





Benarkah beras ketan berbahaya untuk lambung?

Berdasarkan keterangan dari sebuah riset yang dilaksanakan oleh Dong Up Song dan timnya yang dipublikasikan di Chonnam Medical Journal PMC NIH, beras ketan atau glutinous rice mempunyai efek protektif terhadap lambung. Percobaan ini dilaksanakan pada tikus dan terbukti dapat mengayomi lambung dari luka pada mukosa lambung oleh etanol dan indometasin. Dengan kata lain, beras ketan dapat mengayomi lambung dari luka.

Walaupun ada riset tentang efek perlindungan lambung serta tidak ada gluten yang dapat merangsang timbulnya reaksi alergi celiac, pada umumnya semua ahli sepakat bahwa konsumsi ketan seharusnya diberi batas untuk orang dengan maag dan penyakit lambung lainnya laksana tukak lambung. Mengapa begitu? Berikut ini ialah beberapa kenyataan yang butuh Anda tahu seputar risiko santap ketan terhadap maag dan penyakit lainnya.

Ketan merangsang refluks asam lambung

Seperti beras lainnya, ketan tergolong sumber karbohidrat. Makanan yang berisi tidak sedikit karbohidrat laksana beras, roti, pasta, dan sumber makanan pokok lainnya bisa merangsang masalah pencernaan laksana perut kembung dan terasa penuh.

Nah, menurut keterangan dari penelitian dari jurnal ilmiah Neuroenterology and Motility tahun 2013, bila perut Anda telah terlalu penuh, makanan yang belum habis dicerna bisa naik lagi ke kerongkongan Anda. Hal ini bakal menimbulkan fenomena refluks asam lambung yang disebut heartburn, yaitu timbulnya rasa perih di dada atau ulu hati.

Ketan tergolong bahan makanan yang berisi gas

Rita Ramayulis mengatakan guna Penyakit Komplikasi mengelompokkan beras ketan ke dalam makanan yang berisi gas, memicu asam lambung, dan susah dicerna. Makanan yang berisi gas akan menciptakan perut kita kembung dan tidak nyaman. Apalagi untuk orang yang punya maag dan penyakit lambung lainnya.

Jadi, apakah orang dengan maag tidak boleh santap ketan?

Maag atau penyakit asam lambung diakibatkan oleh sekian banyak macam hal. Bukan hanya dari satu jenis makanan yang kita konsumsi. Karena itu, ketan pada dasarnya aman guna dikonsumsi asal tidak berlebihan. Namun, andai Anda mengalami sekian banyak gejala setelah santap ketan, contohnya mual, mulas atau pusing, sebaiknya kita segera berhenti dan konsultasikan ke dokter untuk memahami penyebabnya lebih jauh.

Di samping itu, untuk menangkal bahaya ketan terhadap maag, usahakan kita tidak santap olahan beras ketan dalam bentuk apa pun saat sudah merasakan sekian banyak gejala gangguan pencernaan laksana mual dan rasa perih di lambung atau dada.

Baca Juga
"advesrtisment"

Artikel Terkait

Previous
Next Post »